Kamis, 02 Mei 2013

MOTOR AC


      Motor AC

Salah satu contoh dari motor AC adalah Motor Induksi, yang terbagi menjadi dua bagian , yaitu :
1
   Motor Induksi 3 fasa

Motor induksi merupakan motor arus bolak­balik yang paling luas digunakan. Penamaanya berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu tetpi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif  antara putararotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.Belitan stator yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan tiga fasa akan menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan sinkron (ns=  120f/2p).  Medan  putar  pada  stator  tersebut  akan  memotong  konduktor­ konduktor pada rotor, sehingga terinduksi arus, dan sesuai dengan hukum Lentz.
Rotor pun akan turut berputar mengikuti medan putar stator. Perbedaan putaran relatif antara stator dan rotor disebut slip. Bertambahnya beban, akan memperbesar kopel motor, yang oleh karenanya akan memperbesar pula arus induksi pada rotor, sehingga slip antara medan ptar stator dan putaran rotor pun akan  bertambah  besar.  Jadi,  bila  beban  motor  bertambah,  putaran  rotor cenderung menurun. Dikenal dua tipe motor induksi (lihat Gambar 10) yaitu motor induksi dengan rotor belitan dan motor induksi dengan rotor sangkar.




                                   Kumparan stator                  rotor belitan                 rotor sangkar

                  Gambar 10. Dua Tipe Motor Induksi Rotor Sangkar dan Rotor Belitan.

 o   Prinsip Kerja motor induksi

Adapun prinsip kerja motor induksi sebagai berikut :

1.     Apabila sumber tegangan tiga fasa dipasang pada kumparan stator akan timbul medan putar dengan kecepatan ns = 120 f/p.
2.     Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor.
Gambar 13. Motor Induksi Disuplai Arus 3 Fasa.

3.        Akibatnya pada kumparan rotor timbul tegangan induksi (ggl) sebesar:
E2s = 4,44 f2N2 f m                 (untuk satu fasa ).
E2s adalah tegangan induksi pada saat rotor berputar.
4.        Karena kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka ggl (E) akan menghasilkan arus (I).
5.        Adanya arus (I) di dalam medan magnet menimbulkan gaya magnet (F)pada rotor.
6.       Bila kopel mula dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor yang cukup besar untuk memikul kopel beban rotot akan berputar searah dengan medan putar stator.
7.         Seperti telah dijelaskan pada (3) tegangan induksi timbul kaerena terpotongnya batang konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Artinya agar tegangan terinduksi diperlukan adanya perbedaarelative antara kecepatan medan putar stator ns dengan kecepatan berputar roto nr.
8.        Perbedaan antara ns dan nr disebut slip (S) dinyatakan dengan:
           
9      Bila n= nr, tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada kumparan jangkar rotor dengan demikian tidak dihasilkan kopel.Kopel motor akan ditimbulkan apabila nr lebih kecil dari ns.
10.       Dilihat  dari  kerjanya  motor  induksi  disebut  juga  sebagai  motor  tak serempak atau asinkron.

1.      Motor induksi 2 fasa
Terdapat bermacam­ - macam motor satu fasa, yaitu  yandikategorikan motor induksi meliputi : motor fasa belah, motor kapasitor, motor kutub bayangan, motor induksi repulsi, dan sebagainya. Sedangkan motor satu fasa yang tidak dikategorikan motor induksi satu fasa adalah motor universal dan motor repulsi.  
             Motor Fasa belah
          Untuk memperoleh putaran medan magnet stator, lilitan utama dan lilitan bantu dibuat sedemikian rupa sehingga arus yang mengalir pada masing­masing lilitan berbeda fasa. Medan magnet putar ini sangat diperlukan untuk memperoleh torsi awal yang besar.


Untuk mencegah agar lilitan bantu tidak terus­menerus dialiri arus, maka pada lilitan bantu dipasang seri dengan sebuah saklar yang disebut saklar setrifugal. Apa bila putaran motor mendekati putaran nominal yaitu antara 70% ­ 80% putaran nominal, maka saklar sentrifugal akan memutus rangkaian lilitan bantu  secara  otomatis.  Torsi  awal  yang  dihasilkan    sampai    dengan  motor berputar dengan kecepatan nominal adalah seperti Gambar 7­14.

·         Motor Kapasitor

                   Motor kapasitor mempunyai prinsip kerja seperti motor fasa belah. Pada motor kapasitor, sebuah  kapasitor dipasang seri dengan  lilitan bantdengan tujuan agar diperoleh beda fasa yang besar antara arus pada lilitan utama dan arus  pada  lilitan  bantu.



0 komentar:

Posting Komentar